BACA JUGA:Cole Palmer Kalahkan Ronaldo dan Bellingham, 'Cool Man' Terpilih Sebagai Pemain Terseksi 2025
Pergerakan ini tampak masuk akal pada saat itu, tetapi membawa konsekuensi besar karena klub terjerumus dalam krisis kekuatan.
Khususnya kasus Mika Biereth membuat banyak orang menyesal.
Pemain berusia 22 tahun itu telah mencetak 16 gol dalam setengah musim saat dipinjamkan ke Sturm Graz.
Setelah pindah ke AS Monaco dengan harga lebih dari 10 juta poundsterling, ia terus bersinar dengan 7 gol dan 1 assist setelah hanya 7 penampilan di Ligue 1.
Melihat penampilan impresif penyerang Denmark tersebut selama ini, penjualan pemain yang tergesa-gesa oleh Arsenal ini membuat banyak penggemar mempertanyakan rencana transfer klub.
BACA JUGA:Ronaldo Nazario Sakit Hati Klaim Cristiano Ronaldo Sebagai Goat, CR7 Buktikan Cetak Gol Ke-925
BACA JUGA:Seru! Final PNM Liga Nusantara: Persiba Menang Adu Drama Pinalti, Promosi ke Liga 2
Menaruh kepercayaan pada nama yang menjanjikan tampaknya lebih baik daripada melihat Raheem Sterling bermain setiap minggu.
Kekurangan pemain saat ini telah memaksa pelatih Mikel Arteta untuk melakukan tindakan nekat, bahkan mempromosikan pemain muda dari akademi ke tim utama.
Dalam pertandingan melawan Leicester City, perwakilan London Utara harus membiarkan Ethan Nwaneri bermain sebagai starter.
Ini menunjukkan bahwa manajemen tim mungkin salah perhitungan dengan tidak mempertahankan pemain yang dapat memainkan peran penting di masa-masa sulit.