Pramono melanjutkan, curah hujan di wilayah hulu mencapai 200 mm, sehingga air tumpah ke hilir yang menyebabkan banjir.
"Nah (hujan) yang di atas 150 termasuk 180 bahkan ada yang 200, itu semuanya terjadi di atas," ucapnya.
Namun Pramono tak mau saling menyalahkan terkait penyebab banjir di Jakarta.
BACA JUGA:Belajar dari Banjir Jabodetabek, Pemerintah Bakal Audit Infrastruktur
Dia mengatakan, banjir yang terjadi di Jakarta merupakan tanggung jawab dari Pemprov DKI.
"Tetapi kami tidak mau menyalahkan siapapun. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta untuk mengatasi itu," pungkasnya.
BACA JUGA:Belajar dari Banjir Jabodetabek, Pemerintah Bakal Audit Infrastruktur
Data Terbaru Banjir di Jakarta
Sementara berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga pukul 12.00 WIB, banjir masih menggenangi 36 RT.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 36 RT," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan.
Adapun lanjut Yohan, wilayah yang masih tergenang berada di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
Untuk wilayah yang paling parah terdampak banjir yakni di Kelurahan Kebon Baru, dan Kelurahan Bintaro Jakarta Selatan.
Ketinggian air di Kelurahan Kebon Baru dan Kelurahan Bintaro mencapai 200 cm (2 meter).