JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional, Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon meluncurkan piringan hitam (vinil) lagu kebangsaan Indonesia Raya karya WR Supratman.
Acara ini digelar pada Minggu, 9 Maret 2025, di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan.
Peluncuran ini turut dihadiri oleh keluarga WR Supratman, yang menyaksikan momen bersejarah bagi perjalanan musik nasional.
BACA JUGA:Menyala! Jason Ranti Rilis Single Baru Bertajuk 'Hari-Hari Musik' Tepat di Hari Musik Nasional
Dalam sambutannya, Fadli Zon mengungkapkan bahwa piringan hitam Indonesia Raya ini berisi delapan versi yang mencerminkan evolusi lagu kebangsaan Indonesia dari masa ke masa.
"Piringan hitam ini memuat delapan versi Indonesia Raya, termasuk rekaman asli, versi cepat, versi tiga stanza, satu stanza, dan beberapa variasi lainnya. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap perjalanan lagu kebangsaan kita," ujar Fadli.
Politikus Partai Gerindra itu juga menegaskan bahwa lagu Indonesia Raya telah mengalami berbagai transformasi yang turut mewarnai perjalanan bangsa.
BACA JUGA:Kolaborasi Musik Lintas Benua, Natasha Pramudita, Marshal ADA Band, dan Alfiano Tamala Rilis 'Lepas'
"Lagu kebangsaan kita memiliki sejarah panjang. Melalui peluncuran vinil ini, kita bisa melihat bagaimana Indonesia Raya terus berkembang dari waktu ke waktu," tambahnya.
BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Gratis Rp450.000 Modal Dengarkan Musik, Terbukti Berhasil Masuk E-Wallet!
Hari Musik Nasional: Penghormatan untuk WR Supratman
Fadli juga menyinggung sejarah Hari Musik Nasional yang diperingati setiap 9 Maret sejak tahun 2013.
Tanggal ini dipilih untuk menghormati kelahiran WR Supratman, pencipta lagu Indonesia Raya, sebagai tokoh penting dalam sejarah musik Indonesia.
BACA JUGA:Sikat Bos! Terima Saldo DANA Rp400.000 Cuma Dengerin Musik, Ada Lagu Favorit Kamu
"Hari Musik Nasional ditetapkan sejak 2013 atas usulan Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI). Ini sebagai penghormatan atas kontribusi besar WR Supratman terhadap musik dan nasionalisme Indonesia," tutupnya.
Peluncuran piringan hitam ini menjadi simbol bagaimana musik tidak hanya menjadi bagian dari seni, tetapi juga dari sejarah dan identitas bangsa.