
BACA JUGA:16 Km Lahan di Pengadegan hingga Rawajati Akan Dibebaskan Demi Normalisasi Ciliwung
"Terjadi defisit Rp 31,2 triliun untuk posisi akhir Februari atau sebesar 0,13 persen dari PDB," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Maret 2025.
Selain itu, Sri Mulyani mengumumkan penerimaan pajak terkumpul Rp 187,8 triliun sampai Februari 2025.
Realisasi itu lebih rendah 30,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang terkumpul Rp 269,02 triliun.
"Penerimaan pajak Rp 187,8 triliun atau 8,6 persen dari target," kata Sri Mulyani.