JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali mengungkapkan daftar 7 perusahaan kurangi takaran minyak goreng MinyaKita.
Pada inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Amran di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 14 Maret 2025 lalu, pihaknya menemukan 7 perusahaan yang melakukan kecurangan berupa pengurangan takaran kemasan yang seharusnya bervolume 1 liter.
“Kami temukan takaran minyak dikurangi, ada yang hanya 700 ml. Ini merugikan masyarakat,” ungkap Amran.
BACA JUGA:Ramai Penyelewengan Dana BOS, Kemendikdasmen Buka Suara
Dipaparkannya, ketujuh perusahaan tersebut di antaranya sebagai berikut.
- CV Briva Jaya Mandiri (Ponorogo)
- CV Bintang Nanggala
- KP Nusantara (Kudus)
- UD Jaya Abadi (Surabaya)
- CV Aneka Sawit Sukses Sejahtera (Surabaya)
- CV Mega Setia (Gresik)
- PT Mahesi Agri Karya (Surabaya)
Selain ketujuh perusahaan tersebut, pihaknya juga menemukan lima perusahaan yang melakukan praktik sunat takaran ini, meliputi 3 perusahaan di Jakarta dan 2 perusahaan di Solo.
“Kami harap ada sanksi berat untuk perusahaan nakal ini. Jangan sampai ada lagi yang menipu rakyat. Kami serahkan penegakan hukumnya ke Satgas Pangan,” tandasnya.
BACA JUGA:Buruan! Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov Jakarta 2025 Kembali Dibuka, Waktunya Cuma Sehari
BACA JUGA:14 Kode Redeem FC Mobile EA Sports Hari ini 17 Maret 2025, Koleksi Pemain Bintang Incaran!
Senada, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa praktik kecurangan ini harus ditindak tegas lantaran telah merugikan masyarakat.
“Kita semua wajib marah karena kita melihat ada segelintir pengusaha serakah yang mengorbankan dan menari-nari di atas penderitaan rakyat,” tegasnya.
Terlebih, sidak kali ini masih berfokus pada volume, belum kualitasnya.
BACA JUGA:14 Kode Redeem FC Mobile EA Sports Hari ini 17 Maret 2025, Koleksi Pemain Bintang Incaran!