Potensi Perputaran Ekonomi Rp 375,2 T selama Lebaran, Kementrian Pariwisata Keluarkan Terobosan Ini

Rabu 19-03-2025,16:02 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

BACA JUGA:DPRD Kota Bandung Dorong Cagar Budaya Jadi Destinasi Pariwisata di Kota Bandung

"Upaya kami menghasilkan pencapaian yang signifikan, berupa potensi transaksi yang mencapai Rp 155 miliar, meningkat 2,76 kali lipat, bila dibandingkan dengan potensi transaksi tahun 2024 sebesar Rp 56 miliar. Selain itu, jumlah potensi kunjungan wisatawan juga meningkat, dari 1.579 kunjungan pada 2024 menjadi 24.096 kunjungan pada 2025,” kata Menteri Pariwisata.

Sementara itu pada partsipasi di South Asia’s Travel & Tourism Exchange atau SATTE, Kementerian Pariwisata berkolaborasi dengan KBRI New Delhi yang berperan sebagai eksekutor di lapangan. 

"Kami menghadirkan 46 exhibitors, yang terdiri dari Destinaton Management Companies (DMCs), tour operator, hotel, restoran, atraksi wisata dan jasa layanan visa," jelasnya.

"Hasilnya di acara ini pun tidak kalah signifikan, dengan proyeksi transaksi sebesar Rp 106,28 miliar rupiah serta potensi kunjungan sebesar 40.881 kunjungan. Dengan potensi kunjungan tersebut, perkiraan devisa potensial mencapai USD 68 juta dolar atau setara Rp 1,09 triliun.

“Yang baru saja direalisasikan, bulan ini, saya dan tim terbatas menghadiri kegiatan ITB Berlin, yang juga dikenal sebagai pameran pariwisata terbesar di dunia," ucapnya. 

"Di sana, Kementerian Pariwisata dan 88 kolaborator mempromosikan Indonesia melalui paviliun Woderful Indonesia, yang tahun ini bertemakan keindahan Danau Toba,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri.

BACA JUGA:Sektor Pariwisata Serap Puluhan Juta Tenaga Kerja, Menteri Pariwisata: Wisatawan Meningkat 23.2 Persen

"Misi pemasaran tersebut membuahkan hasil dalam bentuk jumlah potensi kunjungan yang mencapai 513.692 pax. Angka ini memuaskan bagi kami, karena menunjukan peningkatan sebesar 40,28%, dibandingkan dengan transaksi di ITB Berlin 2024 sebesar 366.192 pax," lanjutnya.

Kata Menteri Pariwisata Widiyanti, dengan jumlah kunjungan tersebut, potensi penerimaan devisa mencapai USD 834,74 juta atau setara Rp 13,6 Triliun. 

"Adapun buyers yang melakukan transaksi di paviliun Wonderful Indonesia, sebagian besar berasal dari Jerman, Inggris, Belanda, Amerika Serikat, dan Swiss. Bali masih menjadi preferensi destinasi bagi calon wisman, selain Pulau Jawa, Lombok, Pulau Komodo dan Danau Toba," ujarnya.

Kategori :