CSR Aice Group Hadir di Pesantren Lombok, Bantu Bangkitkan Pendidikan dari Gempa 2018 Silam

Minggu 23-03-2025,21:56 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana
CSR Aice Group Hadir di Pesantren Lombok, Bantu Bangkitkan Pendidikan dari Gempa 2018 Silam

BACA JUGA:Peringati Nuzulul Quran Bersama GP Ansor, Aice Bagikan Jutaan Es Krim ke 5.000 Masjid di Seluruh Indonesia

"Aice datang tepat ketika kami butuh kekuatan menjaga harapan. Para santri melihat dukungan Aice bukan hanya membuat bantuan konkret dalam proses belajar. Yang lebih penting santri-santriwati melihat cita-cita mereka mendapat dukungan dari banyak pihak. Aice tidak hanya membangun fisik, tetapi juga moral santri," jelas Ustadz Mujahidin, M.Pd, pimpinan Ponpes tersebut.

Aice bantu Pemulihan Fasilitas Pendidikan Lombok 

Sumbangan Aice ke Pondok Pesantren Babussalam, bukanlah yang pertama ke Lombok pada pasca bencana. Setelah 2018, Aice konsisten dan aktif mendukung pemulihan daerah ini melalui berbagai bentuk bantuan, mulai pembangunan fasilitas infrastruktur hingga perbaikan distribusi logistik bagi masyarakat terdampak.

Di Ponpes Babussalam, beberapa dukungan yang diberikan Aice dijalankan sejak 2018 hingga tahun ini meliputi aspek:

Pembangunan kembali ruang kelas darurat pasca gempa, sebagai upaya memastikan anak-anak tetap dapat belajar dalam kondisi yang layak (2018). 

Program 'Senyum Lombok, Senyum Indonesia' Trauma healing untuk berbagi semangat positif dan pendampingan bagi anak anak pasca bencana alam (2019). 

Penyediaan fasilitas pendidikan seperti tas sekolah, alat tulis, dan sembako bagi santri (2022). 

BACA JUGA:Aice Group Apresiasi Kerja Keras dan Prestasi Kontingen Indonesia yang Bertarung di Olimpiade Paris 2024

Pembangunan lapangan serbaguna untuk mendukung kegiatan olahraga dan gaya hidup sehat di pesantren (2023). 

Pembangunan Ruang Kelas Serbaguna untuk meningkatkan kualitas belajar-mengajar dan kegiatan ekstrakurikuler (2025).

Ruang Kelas Serbaguna: Jawaban atas Keterbatasan yang Bertahun-tahun 

Ruang kelas baru yang dibangun oleh Aice di Ponpes Babussalam hadir sebagai solusi atas masalah krusial yang telah lama mengganggu proses pembelajaran di sana: kepadatan ruang kelas. Pada tahun 2018, sekolah ini hanya memiliki sekitar 150 siswa, namun kini jumlah tersebut melonjak lebih dari 500 santri. Peningkatan jumlah siswa yang pesat ini menghadirkan tantangan besar, terutama terkait keterbatasan ruang kelas yang tersedia. 

Akibatnya, banyak santri terpaksa belajar di ruang terbuka seperti gazebo atau berugak, yang tidak memadai untuk mendukung proses pembelajaran secara optimal. Bahkan, ketika hujan turun, area tersebut menjadi basah, memaksa mereka menghentikan pelajaran dan menghambat kenyamanan serta kelancaran belajar.

Dengan hadirnya ruang kelas baru yang dibangun oleh Aice, diharapkan para santri dapat kembali belajar dengan lebih nyaman dan maksimal. Langkah ini menjadi sebuah upaya nyata untuk menjawab kebutuhan mendesak akan ruang belajar yang layak. 

"Kami berharap anak-anak santri dapat belajar dengan lebih fokus dan berkegiatan dengan lebih nyaman di ruang serbaguna ini," papar Feni Wulandari, salah seorang guru Ponpes Babussalam.

Pihak Ponpes mengungkapkan terima kasih atas dukungan Aice sejak 2018 hingga saat ini. “Kami sangat menghargai perhatian dan kontribusi Aice yang telah mendampingi kami dalam berbagai tahap, mulai dari pemulihan pasca-gempa hingga pembangunan fasilitas pendidikan yang mendukung kemajuan pesantren kami. Dukungan ini sangat berarti bagi kami, dan kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut untuk kesejahteraan dan perkembangan para santri di masa depan,” ujar Ustadz Mujahidin.

Luncurkan varian Mooochii Mochi Es Krim Mango saat CSR

Kategori :