BACA JUGA:Usai Lebaran, Rano Karno Tak Larang Pendatang Baru untuk Mengadu Nasib ke Jakarta
BACA JUGA:Trump Ancam Iran Akan Dijadikan Seperti Iraq, Isu Program Nuklir Jadi Alasan Utama
Latar belakang gurun dan Monas membuat netizen bertanya kanapa Jakarta dijadikan gurun.
“Jakarta dijadikan gurun. Cara pandang yg dangkal keislaman dan keindonesiaan,” komentar akun @AidulFa.
“Pakai AI pula. Sekelas pejabat negara gitu lho....”.
“Kesalahan sbg pribadi bisa dimaafkan, tapi kesalahan merusak konstitusi harus lewat prosedur hukum,” tambahnya.
Netizen lain juga menanyakan kenapa harus menggunakan AI dalam pembuatan video tersebut.
BACA JUGA:Ratusan Ribu Guru Terima Tunjangan Lewat Transfer Langsung Per Maret
BACA JUGA:Ayu Aulia Sebut Lisa Mariana Hanya Berhalusinasi Jadi Selingkuhan Ridwan Kamil
“1. Bebal masih pake AI. 2. Rencana Jakarta berubah bakal jadi padang pasir gersang selama belio menjabat,” komentar akun @stempelkedele.
“Mending ruqyah dan rebranding lagi deh, Pak. Kasihan pendukungnya,” tambahnya.
“Knp di monas ada gurun ..mau pake AI sekalipun mbok yg relate gt loh ..kalo personifikasi monas jd gurun, bs ngak kita minta Wapres AI versi harapan 280jt rakyat yg amanah, paham tupoksi, berwawasan, mengayomi dan segala basic character yg harusnya udh ada by default?, akun @farinaafr ikut mengomentari.
Meskipun demikian, netizen lain juga menyampaiakan ucapan selamat Lebaran pada Gibran.
“Sebelum reply rame, selamat lebaran pak wapres,” tulis akun @masdimyo.
“Minal aidzin wal faidzin jg mas wapres, Thr mas...,” akun @camat_swedia ikut mengucapkan selamat lebaran.
Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H. Mohon maaf lahir dan batin.
— Gibran Rakabuming (@gibran_tweet) March 31, 2025
Di hari yang suci ini, mari kita eratkan silaturahmi, satukan hati, dan saling memaafkan demi Indonesia yang lebih damai dan maju.
????????????????#idulfitri2025 #1446H #POV #monas #desert pic.twitter.com/TaFRQH6Ya3