JAKARTA, DISWAY.ID - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta mengungkap, omzet UMKM anjlok 30 persen selama momen Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, mengungkapkan anjloknya omzet UMKM disebabkan sebagian besar masyarakat mudik lebaran.
"Saat lebaran turun 30 persen. Ketika menjelang dan atau hingga saat hari raya idul fitri 1446 tiba, kondisi omzet pengusaha UMKM mengalami penurunan, meskipun tidak secara signifikan. Penurunan omzet tersebut disebabkan oleh adanya kegiatan mudik ke tempat asal," terang Ratu dikutip Minggu, 6 April 2025.
BACA JUGA:Solusi Modal Usaha UMKM, Ajukan KUR BNI 2025 Pinjaman Rp100 Juta dengan Cicilan Rendah
Menurutnya, aktifitas mudik atau bersilaturahmi ke rumah sanak famili di luar Jakarta berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
"Mudik ke tempat asal dan silaturahmi ke rumah saudara yang dilakukan oleh masyarakat DKI Jakarta mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap pelaku UMKM pun berkurang, terlebih kondisi masyarakat DKI Jakarta yang didominasi oleh masyarakat pendatang," katanya.
Ratu menyampaikan jika omzet UMKM di Jakarta memgalami kenaikan sebesar 6 persen selama bulan Ramadan 2025.
Hal ini kata Ratu berkat dukungan Pemprov DKI Jakarta yang menyelenggarakan berbagai event selama Ramadan bagi pelaku UMKM.
"Demikian turut didukung oleh beragam fasilitasi yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui penyelenggaraan bazar maupun pameran yang cukup intens bagi pengusaha UMKM Jakarta di bulan ramadhan hingga pada pra lebaran," pungkasnya.
Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan, Pemprov DKI Jakarta bakal menggelontorkan anggaran Rp300 miliar untuk permodalah UMKM.
"Kita menyediakan anggaran hampir Rp300 miliar untuk UMKM. Karena kita Pak Gub (Pramono Anung) juga paham bahwa UMKM harus didukung," kata Rano di Monas, Jakarta Pusat dikutip Minggu, 6 April 2025.