JAKARTA, DISWAY.ID - Risiko investasi jangka pendek dibeberkan Ekonom INDEF setelah naik pesat pada Jumat 11 April 2025 kemarin.
Diketahui harga emas Antam kini kembali melonjak naik hingga ke angka Rp1.904.000 per gram pada Sabtu 12 April 2025.
Diketahui, angka tersebut naik Rp15.000 dari harga pada hari sebelumnya, yang berjumlah sebesar Rp1.889.000 per gram dengan selisih sebesar Rp123.000 per gram.
BACA JUGA:PT TRPN Ungkap Penipuan Kepala Desa Segara Jaya, Deolipa: Sertifikatnya Bodong
BACA JUGA:Promo Superindo Hari Ini Terbaru 13 April 2025, Detergen Rp13 Ribuan
Dengan melonjaknya harga emas di pasaran, Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Drajad Wibowo turut memperingatkan risiko dari investasi emas yang saat ini tengah marak dilakukan.
“Jangan lupa harga emas lagi naik turun,” ucap Drajad kepada Disway, pada Sabtu 12 April 2025.
Menurut Drajad, salah satu faktor dari harga emas sendiri melonjak naik sendiri juga berasal dari banyaknya masyarakat yang beralih ke investasi emas akhir-akhir ini untuk mengantisipasi dinamika perekonomian global.
BACA JUGA:Ketua PN Jaksel Jadi Tersangka Kasus Korupsi Minyak Goreng, Kejagung: Gratifikasi Rp60 Miliar
“Harga emas naik sekarang karena orang pada lari ke emas,” ujarnya.
Dalam hal ini, Drajad juga menyarankan kepada masyarakat untuk tidak mencairkan emas mereka dalam waktu dekat.
Menurutnya, investasi emas sendiri lebih baik dilakukan sebagai investasi jangka panjang.
“Kalau cuma tiga bulan saja, bisa saja saat butuh uang harga emas sedang turun. Minimal satu tahun untuk investasi,” jelas Drajad.
BACA JUGA:Promo Indomaret Hari ini Minggu 13 April 2025, Sunlight Sabun Pencuci Piring Cuma Rp9.000