BACA JUGA:KPK Dalami Peran Eks Mendes PDTT Soal Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim TA 2021-2022
Sebelumnya, hal serupa juga turut diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Walujo. Menurutnya, tidak pastinya penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate juga turut berkontribusi kepada ketidakpastian perekonomian global.
Kondisi ini membuat banyak masyarakat yang mulai beralih ke investasi emas.
“Untuk SBN, obligasi yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta sudah mulai ada pergeseran ini mulai baik ke emerging market. Yang besar itu pergeseran ke investasi emas," jelas Perry.