JAKARTA, DISWAY.ID – Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 resmi dimulai hari ini, Rabu, 23 April 2025, dan digelar serentak di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Khairul Munadi menyatakan bahwa UTBK kali ini menjadi bagian dari transformasi sistem pendidikan tinggi yang lebih adil, terbuka, dan kontekstual.
“UTBK dilaksanakan di 74 pusat dan 32 subpusat, termasuk di wilayah terluar seperti Nias, Anambas, dan Wamena. Ini adalah bentuk pemerataan akses pendidikan tinggi bagi seluruh anak bangsa,” ujar Khairul dalam konferensi pers di UI, Depok, Rabu 23 April 2025.
BACA JUGA:Ujian Seleksi UTBK SNBT 2025 Dibuka Hari Ini, Berikut Dokumen yang Wajib Dibawa Peserta
Selain di tiga wilayah tersebut, UTBK juga digelar di daerah terpencil lainnya seperti Karimun, Mentawai, Natuna, Aru, Tanimbar, dan Kepulauan Nias.
Difabel Dapat Fasilitas Khusus
Semangat inklusivitas juga menjadi perhatian utama dalam UTBK-SNBT 2025.
Sebanyak 377 peserta penyandang disabilitas terdaftar dalam ujian tahun ini.
Mereka terdiri atas 70 tunanetra, 98 tunadaksa, 192 tunarungu, dan 17 tunawicara.
“Kami pastikan pusat-pusat UTBK memiliki akses yang ramah bagi difabel, mulai dari tangga landai, lokasi ruang ujian di lantai satu, hingga materi ujian yang disesuaikan,” jelas Wakil Ketua I Tim Penanggung Jawab SNPMB, Muryanto Amin.
BACA JUGA:Prabowo Dapat Tiket Lagi ke Pilpres 2029 dari PAN, Muzani Bilang Begini
Contohnya di Universitas Indonesia, akan ada sesi khusus bagi 12 peserta tunanetra yang dilaksanakan pada sesi ketiga, Kamis 24 April 2025 di Ruang 1105, Gedung Lama Fasilkom UI.
Para peserta akan menggunakan teknologi pembaca layar NVDA selama pengerjaan soal.
Selain itu, lokasi lain yang disiapkan khusus bagi peserta difabel berada di Gedung C RIK UI, yang sudah dilengkapi berbagai fasilitas aksesibilitas.
BACA JUGA:Persaingan Masuk Unesa Jalur UTBK-SNBT Semakin Ketat! Persiapkan Hal Ini dengan Matang
Rektor UI, Heri Hermansyah, menegaskan bahwa ujian ini adalah gerbang untuk menjaring generasi terbaik bangsa.