Bahkan sang neneknya pernah berkuliah di Unpad Jatinangor.
Bahkan menurut informasi dari assisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat yang membocorkan bahwa Pascal Struijk diizinkan bermain untuk Timnas Indonesia.
Dia adalah pemain yang luar biasa, meskipun belum diketahui pasti siapa yang memberi izin memperkuat Timnas Indonesia, apakah orang tuanya atau keluarga besarnya.
BACA JUGA:Harry Kane Kangkangi Kylian Mbappe dan Erling Haaland, Hurrikane Catat Rekor Liar di Bundesliga
Selain itu sinyal makin kuat ketika publik melihat Pascal Struijk duduk satu tribun dengan Patrick Kluivert saat laga Oxford United versus Leeds beberapa hari yang lalu.
Apakah ini bagian dari proses pendekatan, dan kalau benar Timnas Indonesia bisa mempunya trio monster di lini belakang , seperti Jay Idzes, Mees Hilgers dan Pascal Struijk.
Jay Idzes, Mees Hilgers dan Pascal Struijk berpengalaman di liga top Eropa, dengan tinggi badan lebih dari 185 cm dan semua berdarah merah putih.
Pascal Struijk bukan cuman harapan tapi mungkin kepingan terakhir yang dibutuhkan timnas Indonesia untuk benar-benar bersaing di level dunia.
Dulu pencita sepak bola bangga ketika satu pemain Indonesia bisa sekedar ikut trial di Eropa, dan sekarang berbicara soal trofy, soal Liga Eropa, dan berbicara soal Premier League.
BACA JUGA:Terungkap: Biaya Gila Datangkan Xabi Alonso, Real Madrid Harus Tebus Mahal ke Bayer Leverkusen
BACA JUGA:Stefano Cugurra 'Teco' Resmi Mengundurkan Diri dari Bali United: Tugas Saya Selesai!
Dean James mencatatkan namanya bersama Go Ahead Eagle sebagai juara Piala KNVB, siap tampil di pentas Eropa musim depan.
Jens Raven bahkan di usia mudanya sudah menunjukkan leadership yang membawa tim U-15 juara di turnamen internasional.
Pascal Struijk sebagai tulang punggung Leeds United yang siap mengangkat Trophy Championship dan
kembali ke Premier League, sekaligus membuka peluang membela timnas Indonesia.