Hadiri Misa Requiem, Menag Nasaruddin Umar Ungkap Pesan Paus Fransiskus untuk Kedamaian Umat Beragama

Kamis 24-04-2025,22:49 WIB
Reporter : Ayu Novita
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar menyampaikan dukacitanya atas meninggalnya Paus Frasnsiskus.

Ia mengingatkan untuk umat beragama saling berdialog bukan lewat kekerasan.

BACA JUGA:Luna Maya dan Maxime Bouttier Siap Nikah, Sudah Tercatat di KUA Mampang

BACA JUGA:Menanti Pengganti Paus Fransiskus dari Ghana Hingga Filipina, Siapa Kardinal Terkuat?

Hal ini disampaikan Nasaruddin Umar didampingi Uskup Agung, Kardinal Ignatius Suharyo sebelum dimulainya Misa Requiem di Gereja Santa Maria Diangkat Ke Surga, Katedral, Jakarta.

Ia menyampaikan masih membayangkan ketika dirinya bersama dengan Paus di Masjid Istiqlal untuk membahas deklarasi antara Istiqlal dan Vatikan.

"Saya mohon untuk kita semuanya komunitas umat katolik dan Islam agar betul-betul memperhatikan pesan Pope," kata Nasaruddin pada Kamis, 24 April 2025.

Ia mengingatkan untuk mengedepankan dialog perdamaian, bukan dengan cara kekerasan karena kekerasan tidak akan menyelesaikan persoalan secara konstruktif.

Kemudian, Nasaruddin mengungkapkan bagaimana menggunakan bahasa agama, untuk mengajak masyarakat sadar dan bersahabat dengan lingkungan hidup.

BACA JUGA:Prabowo Berhalangan, Kirim Utusan Hadiri Proses Pemakaman Paus Fransiskus

 "Jadi kita jangan sampai merusak alam, mempercepat dunia ini kiamat," tuturnya.

Ia mengatakan bahwa saat ini, dunia ditinggalkan salah seorang yang terbaik di dunia. Dengan demikian, ia mengajak untuk mempelajari hal-hal yang berharga dari Paus Fransiskus.

"Memang beliau sudah wafat, tapi insya Allah tetap hidup pesan-pesannya dalam batin kita," imbuhnya.

Sebagai informasi, pada Kamis, 24 April 2025 Gereja Katederal menyelenggarakan Misa Requiem untuk Paus Frasiskus pukul 18.00 WIB.

Adapun, misa tersebut dipersembahkan secara konselebran dengan dipimpin tiga imam, yakni Duta Besar Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo, Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta dan mantan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr. Antonius Subianto Bunjamin.

Kategori :