Menanti Pengganti Paus Fransiskus dari Ghana Hingga Filipina, Siapa Kardinal Terkuat?

Berikut adalah beberapa kardinal yang diperkirakan memiliki peluang kuat untuk menggantikan Paus Fransiskus, yang mencakup para pemimpin gereja dari Afrika, Asia, hingga Eropa--BBC
JAKARTA, DISWAY.ID - Setelah wafatnya Paus Fransiskus, proses pemilihan penggantinya menjadi perhatian dunia.
Dengan lebih dari 1,4 miliar umat Katolik yang tersebar di seluruh dunia, pilihan siapa yang akan menjadi Paus berikutnya memiliki dampak besar pada arah gereja Katolik.
Dengan kepergian Paus Fransiskus yang meninggalkan warisan reformasi dan keterbukaan, dunia kini menantikan siapa yang akan melanjutkan tugas dan tanggung jawab besar ini.
Dengan konklaf yang lebih global, beberapa nama muncul sebagai calon penerus Paus Fransiskus.
Berikut adalah beberapa kardinal yang diperkirakan memiliki peluang kuat untuk menggantikan Paus Fransiskus, yang mencakup para pemimpin gereja dari Afrika, Asia, hingga Eropa dilansir dari BBC.
Kandidat Pengganti Paus Fransiskus
1. Cardinal Pietro Parolin (Italia)
Usia: 70
Latar Belakang: Kardinal Parolin adalah Sekretaris Negara Vatikan di bawah Paus Fransiskus, menjadikannya orang kedua terpenting setelah Paus. Ia dikenal sebagai diplomat ulung yang mewakili Vatikan dalam urusan internasional. Meskipun dianggap lebih moderat dan diplomatis, beberapa pihak menilai bahwa pandangannya bisa lebih pragmatis daripada mengedepankan ajaran gereja yang kaku. Dalam banyak hal, ia dipandang sebagai sosok yang akan menjaga keseimbangan di tengah tantangan gereja modern, meski beberapa kritikusnya khawatir ia terlalu berpihak pada kompromi politik. Sebagai orang yang sudah sangat berpengalaman dalam urusan gereja global, Parolin dianggap sebagai salah satu kandidat terkuat.
2. Cardinal Luis Antonio Gokim Tagle (Filipina)
Usia: 67
Latar Belakang: Kardinal Tagle dikenal dengan pendekatannya yang sosial dan dekat dengan umat, serta dukungannya terhadap isu-isu migrasi dan keadilan sosial, mirip dengan Paus Fransiskus. Memiliki pengalaman pastoral yang luas, ia dihormati di Filipina dan di seluruh dunia sebagai seorang pemimpin yang mengedepankan kasih sayang dan pemahaman, tanpa mengesampingkan ajaran gereja. Ia juga pernah berbicara menentang kerasnya sikap gereja terhadap orang-orang LGBT dan individu yang bercerai, menunjukkan keberaniannya dalam menyuarakan perubahan yang lebih inklusif. Tagle adalah salah satu kandidat paling mungkin dari Asia yang dapat membawa gereja menuju arah yang lebih progresif.
3. Cardinal Fridolin Ambongo Besungu (Kongo)
Usia: 65
Latar Belakang: Sebagai Kardinal asal Kongo, Ambongo telah terbukti menjadi pemimpin yang kuat di tengah tantangan yang dihadapi gereja di Afrika. Dianggap sebagai seorang konservatif, ia dengan tegas menentang pernikahan sesama jenis dan menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai tradisional. Ambongo juga dikenal dengan sikapnya yang tegas terhadap ketidakadilan sosial dan sering berbicara mengenai perlindungan terhadap agama di negara-negara dengan mayoritas muslim. Mengingat pertumbuhan pesat gereja Katolik di Afrika, tidak mengherankan jika beberapa kalangan berharap Afrika bisa memimpin gereja Katolik di masa depan, dengan Ambongo sebagai kandidat yang sangat berpotensi.
BACA JUGA:Mensesneg: Prabowo Kirim Jokowi Sebagai Utusan ke Vatikan, Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
4. Cardinal Peter Kodwo Appiah Turkson (Ghana)
Usia: 76
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: