Bahkan manajer Inter Milan Simone Inzaghi pun memuji Lamine Yamal, menggambarkannya sebagai bakat yang lahir sekali setiap 50 tahun'.
"Dia pemain yang sulit dijaga dalam 25 menit terakhir babak pertama, Lamine Yamal membuat kami kesulitan," ujarnya.
"Ia merupakan bakat yang lahir setiap 50 tahun sekali, saya belum pernah melihatnya secara langsung dan hari ini ia membuat saya terkesan.," yandasnya.
Lamine Yamal sendiri menolak perbandingan dengan Lionel Messi, yang banyak dianggap sebagai pemain sepak bola terhebat sepanjang masa.
"Saya tidak membandingkan diri saya dengannya,"kata Yamal, yang datang melalui akademi La Masia yang terkenal di Barcelona seperti legenda Argentina tersebut.
"Karena saya tidak membandingkan diri saya dengan siapa pun apalagi dengan Messi. Saya rasa perbandingan itu tidak masuk akal, apalagi dengan Messi. Saya akan menikmati diri saya sendiri, dan menjadi diri saya sendiri," kata Lamine Yamal merendah.
Lamine Yamal Jalani Laga ke-100 Bersama Barcelona
BACA JUGA:Marselino Ferdinan Moncer Main Bareng Oxford United U-21, Netizen: Lino Kelasnya Udah Beda!
Lamine Yamal menjalani laga ke-100 bersama Barcelona, merayakan dengan mencetak gol ke gawang Inter Milan, pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Olimpiade Lluís Companys, Kamis dini hari, 1 Mei 2025.
Statistik telah menunjukkan seberapa dekat Lamine Yamal yang sebenarnya dengan Lionel Messi, menjadi salah satu kekuatan penyerang elite dunia.
Mini Messi julukan Lamine Yamal tengah dalam performa terbaiknya bersama Barcelona.
Pemain berusia 17 tahun, yang menjadi ujung tombak kemenangan Spanyol di Kejuaraan Eropa musim panas lalu, sudah mencetak 14 gol dan 20 assist musim ini dari 48 pertandingan.
Bersama Robert Lewandowski dan Raphinha, ia juga membawa Barcelona menuju potensi treble musim ini, setelah mengantongi juara Copa del Rey akhir pekan lalu.
BACA JUGA:Teka Teki Pelatih Timnas Indonesia untuk Sea Games 2025 Temui Titik Terang