Koin asli memiliki bobot yang sesuai dengan jenis logam yang digunakan dan menghasilkan suara khas ketika dijatuhkan atau dipukul.
BACA JUGA:Syarat Masuk IPB Jalur Prestasi 2025, Cocok Buat Kamu yang Jago Debat Bahasa Asing dan Olahraga
Sementara koin palsu mungkin memiliki berat atau ukuran yang berbeda, sehingga dapat terdeteksi dengan mudah.
Tepian koin asli juga memiliki tekstur atau bergerigi yang sulit ditiru oleh pemalsu.
Tekstur ini biasanya halus dan teratur, sementara koin palsu seringkali memiliki tepian yang tidak bertekstur atau bergerigi.
Hal ini dapat menjadi ciri yang berguna dalam mengidentifikasi keaslian sebuah koin.
Selain itu, koin asli biasanya lebih tebal dan memiliki bentuk yang khas.
Koin kuno seringkali memiliki bentuk yang unik dan karakteristik, sehingga perbedaan ini juga bisa membantu dalam membedakan koin asli dan palsu.
Tanda khusus yang dimiliki oleh koin kuno juga dapat menjadi petunjuk penting.
Beberapa koin kuno memiliki tanda khusus yang digunakan untuk mencegah pemalsuan, seperti tinta khusus yang berubah warna atau tanda air.
Pengetahuan mengenai tanda-tanda khusus ini dapat membantu dalam mengenali keaslian sebuah koin.
Di sisi lain, koin palsu sering terlihat terlalu bersih atau mengkilap karena proses polesan yang dilakukan oleh pemalsu.
Detail ukiran pada koin palsu juga seringkali kabur atau tidak rata, sehingga dapat dengan mudah dibedakan dari koin asli.
Selain itu, koin palsu juga seringkali memiliki berat atau ukuran yang berbeda dari koin asli.