TANGSEL, DISWAY.ID -- Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengunjungi kantor baru Gubernur Banten Andra Soni di Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, Jumat, 2 Mei 2025.
Dalam kesempatan itu, Karding mengatakan, pihaknya mendorong kerjasama antara Kementerian P2MI dengan Pemerintah Provinsi Banten. Terutama untuk mengurangi angka pengangguran.
BACA JUGA:Menteri Karding Pastikan Kawal Pemulangan Tiga Jenazah PMI dari Korea Sampai ke Pemakaman
BACA JUGA:Gubernur Andra Soni Kunjungi Kawasan Industri Pakuhaji: Serap Aspirasi Pelaku Usaha
"Angka pengangguran yang ada di Banten ini menurut Pak Gubernur cukup tinggi datanya, ada sekitar 414.000 per tahun dan itu kami tawarkan untuk umur-umur 15-29 tahun," ujarnya kepada awak media, Jumat.
Nantinya, para calon pekerja itu akan dilatih secara terintegrasi di Balai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Tangsel. Seperti pelatihan skill, bahasa hingga sertifikasi.
"Lalu kita urus dokumennya bersama. Mungkin bisa pakai BUMD atau mungkin bisa pakai swasta, tidak ada masalah," jelasnya.
Karding menerangkan, jika setiap Kabupaten/Kota mempunya target 3.000-4.000 calon pekerja yang memiliki skill mumpuni, pastinya itu akan sangat membantu.
BACA JUGA:Duh! Gubernur Banten Andra Soni Malah Terkena Macet Saat Coba Naik Bus Transjabodetabek
BACA JUGA:Gubernur Banten Andra Soni Mulai Ngantor di Tangsel, Ini Lokasinya
"Tetapi memang harus didesain khusus, karena itu kami akan mendorong kerjasama dengan Pak Gubernur," terangnya.
Tak berhenti di situ, Karding juga menginginkan agar Balai UPTD Tangsel dapat menjadi pusat untuk pelatihan calon pekerja migran Indonesia yang akan berangkat ke luar negeri.
"Jadi ada yang khusus fokus untuk cluster untuk mengirim menempatkan pekerja berskill ke luar negeri, itu yang menjadi tujuan utama kunjungan ke UPTD hari ini," tambahnya.
Sementara itu, Andra Soni menambahkan bahwa Menteri Karding memberikan pandangan dan arahan kepadanya ketika melakukan diskusi yang berjalan kurang lebih selama 30 menit itu.
"Insya Allah akan kami tindak lanjuti, kami punya fasilitas seperti ini tinggal kami optimalkan dan kemudian membangun kerja sama atau sinergi dengan Kementerian," kata Andra.