Total 14 Pedemo Anarkis Diamankan Polda Metro Jaya saat May Day, Ulah Anarko?

Jumat 02-05-2025,19:55 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : Fandi Permana

Kejadian itu terjadi saat band the Jansen sedang manggung setelah band The Brandals.

Para massa aksi dipukul mundur oleh polisi dengan menggunakan kendaraaan lapis baja, motor tril dan juga ratusan personel berpakaian lengkap, serta water canon.

Buruh mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap hak menyampaikan pendapat di muka umum.

"Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi, menolak upah murah, dan menuntut jaminan kerja yang layak. Tapi justru dihadang dengan kekerasan," ujar salah satu orator aksi.

BACA JUGA:May Day 2025! Demo Buruh di AS Serang Trump dan Elon Musk, Ini Tuntutannya

BACA JUGA:Hadiah Prabowo di Hari Buruh, Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional

"Pak polisi, pak polisi jangan kasar, disini ada anak kecil dan juga ibu-ibu," kata orator sambil berjalan perlahan mundur.

Dari aksi pukul mundur itu, polisi terlihat mengamankan beberapa massa aksi.

Adapun para massa aksi lainya mundur kearah senayan.

Hingga kini, polisi dengan menggunakan motor tril masih menyisir sisa massa aksi yang berceceran usai dipukul mundur guna memastikan suasana kondusif.

BACA JUGA:Di Hadapan Buruh, Prabowo Janji Jadikan Marsinah Pahlawan Nasional!

BACA JUGA:Ratusan Buruh Rayakan May Day di Monas, Pedagang Untung Besar

Aksi represif terhadap buruh dalam peringatan Hari Buruh ini sangat bertolak belakang dengan aksi perayaan Hari Buruh atau May Day Fiesta yang dilaksanakan di Lapangan Silang Monas. 

Dalam acara May Day Fiesta di Monas, justru malah dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.

Prabowo juga mengaku mendukung jika Marsinah diberikan gelar Pahlawan Nasional. Hal itu ditegaskan, Prabowo usai mendapatkan masukan dari kaum buruh.

"Saya juga atas usul dari pimpinan tokoh-tokoh masyarakat buruh mereka sampaikan ke saya, 'pak kenapa sih pahlawan nasional gak ada dari kaum buruh?," kata Prabowo. 

Kategori :