Sementara sisanya akan dibuka pada gelombang kedua di awal tahun 2026.
Saat ini kata Pramono, ribuan surat lamaran yang masuk pada gelombang pertama sudah diproses di tingkat lelurahan untuk diseleksi.
Setelah dari kelurahan, nantinya akan disaring kembali di tingkat kecamatan, dan selanjutnya di tingkat kota.
"Dari kelurahan melalui kecamatan, kecamatan ke wali kota. Tapi memang belum sampai di saya," terangnya.
BACA JUGA:Pengamat Nilai 3 Parpol Dukung Prabowo di Pilpres 2029 Cari Selamat dari Reshuffle
BACA JUGA:Siap-Siap Cair hingga Rp600 Ribu, Cek Bansos PKH Mei 2025 Lewat HP
Pramono menegaskan, proses seleksi akan dilakukan secara transparan untuk menghidari adanya orang-orang titipan.
"Saya akan memutuskan dengan sistem yang terbuka sehingga rumor tentang orang dalam gak ada," pungkasnya.