Pilihlah cara investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda setelah membandingkan harga emas.
Anda bisa memilih untuk membeli langsung emas fisik di Butik Emas Antam atau toko emas terpercaya, membuka tabungan emas di Pegadaian, atau melalui platform marketplace yang telah terpercaya.
Setiap cara memiliki keunggulan tersendiri, jadi pastikan untuk memilih yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan Anda.
BACA JUGA:Saldo Dana KJP Mei 2025 Cair! Ini Caranya Pantau Transferan Masuk Lewat HP
3. Pilih Cara Penyimpanan
perencanaan keuangan yang baik juga termasuk memiliki perlindungan diri yang memadai. Asuransi dengan manfaat investasi bisa menjadi pilihan bijak untuk mengamankan masa depan Anda dan keluarga.
Dana Investasi PRULink dari Prudential Indonesia, misalnya, memungkinkan Anda untuk mengalokasikan premi atau kontribusi Anda ke berbagai jenis dana investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.
Setelah melakukan investasi emas, penting untuk mempertimbangkan cara penyimpanan yang aman untuk aset berharga Anda. Anda bisa menyimpan emas fisik di safety box di rumah, safe deposit box di bank, Pegadaian, atau menggunakan layanan Brankas LM dari Antam.
4. Waktu Mencairkan Emas
Saat memutuskan waktu untuk menjual emas Anda, ada baiknya untuk mempertimbangkan tujuan investasi Anda. Jika tujuan sudah tercapai, Anda bisa segera mencairkan emas tersebut.
Akan tetapi jika Anda ingin mendapatkan imbal hasil yang lebih maksimal, disarankan untuk menyimpan emas selama minimal lima tahun.
Untuk mempermudah proses pencairan, sebaiknya belilah emas dalam pecahan satu gram karena pecahan kecil lebih mudah untuk dijual kembali.
Dengan mengikuti tips-tips di atas dan terus memantau perkembangan harga emas, Anda dapat lebih percaya diri dalam berinvestasi.