Kemudian selang beberapa hari kemudian, kata Baktiar, pelaku menerbitkan surat panggilan kerja dan kartu pegawai kepada para korban.
Sehingga sembilan orang tersebut datang ke PT Nikomas untuk melakukan tes.
"Namun setelah datang ke PT tersebut, dari PT menyatakan bahwa surat panggilan kerja dan kartu pegawai tersebut adalah palsu," terangnya.