JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap dalam rangka hari raya waisak, tokoh masyarakat dan tokoh agama bisa semakin menyebarkan nilai-nilai antikorupsi.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menjelaskan seperti hanya ajaran Budha bahwa pada hari Waisak ini juga mengajarkan nilai pengendalian diri, disiplin supaya tidak hidup belebihan serta kepedulian terhadap sesama.
"Dengan berpegang pada nilai-nilai luhur budaya dan agama, tentunya menjadi penguat bagi kita untuk terus merawat harmoni bermasyarakat yang antikorupsi," ujar Budi dalam keterangannya pada Senin, 12 Mei 2025.
BACA JUGA:Ratusan Siswa SD Ikut Milklife Archery Challenge 2025 Seri 1, Cikal Bakal Pemanah Berprestasi
Budi menjelaskan bahwa KPK juga secara intens memberantas korupsi dengan cara berkolaborasi dengan banyak pihak, salah satunya tokoh agama.
"Mengingat nilai-nilai antikorupsi seperti kejujuran, kesederhaan, dan kerja sama, juga menjadi nilai-nilai yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia maupun dalam ajaran-ajaran agama kita,” ucap Budi.
Dalam hal ini, KPK pastikan adanya kolaborasi pemberantasan anti korupsi denga para pemuka agama akan terus dilakukan kedepannya.
BACA JUGA:Ribuan Narapidana dan Anak Binaan Buddha Terima Remisi Khusus serta PMP Waisak
BACA JUGA:Ledakan Sisa Pemusnahan Amunisi di Garut Terjadi Saat Warga Pungut Sisa Material Munisi
Sikap ini diambil untuk membuat konten pecegahan korupsi semakin diterima oleh masyarakat.
"KPK berharap, melalui para tokoh masyarakat, tokoh agama, nilai-nilai antikorupsi semakin tersebar luas, dan tertatam menjadi karakter serta kepribadian setiap insan," pungkasnya.