Pelatih Amorim melihat Cunha dan Delap sebagai pemain kunci dalam rencana pembangunan kembali skuadnya.
Dalam perkembangan lain, jajaran direksi Manchester United disebut-sebut tak berniat memecat pelatih Ruben Amorim meski timnya kalah dari Tottenham di final Liga Europa.
BACA JUGA:Dean Huijsen Jadi Incaran Chelsea: Kontrak 7 Tahun Bikin Liverpool dan Arsenal Khawatir
Saat ini, Setan Merah sedang dalam performa yang buruk di Liga Premier, peringkat ke-16 dengan 39 poin setelah 36 pertandingan.
Matheus Cunha dDiincar Klub-klub Papan Atas
Matheus Cunha memiliki bakat dan gaya bermain yang kreatif dan mengalir bebas yang diinginkan oleh klub-klub papan atas Eropa dalam skuad mereka.
Matheus Cunha, pemain Brasil, menghabiskan hari-hari terakhir musim bersama Wolves.
Dengan 15 gol dan 6 assist, ia membantu klub bertahan di liga lebih awal, sambil membuktikan bakat dan kreativitasnya.
BACA JUGA:Arsenal Tak Akan Bisa Rekrut Rasmus Hojlund dan Darwin Nunez
Namun, di samping kemampuan teknisnya yang luar biasa, Matheus Cunha juga memiliki sesuatu yang diinginkan oleh setiap klub besar.
Matheus Cunha bukanlah tipe pemain yang bermain dalam kerangka taktis yang ketat.
Ia adalah tipe pemain yang disukai pelatih karena kebebasan bermain dan kreativitasnya yang tak terbatas.
Matheus Cunha bukan tipe pemain yang suka menganalisis lawan atau teliti dalam latihan taktis.
Ia bermain berdasarkan insting, yang terkadang menyulitkan pelatih untuk membentuk gaya permainan tim.
BACA JUGA:Ruben Amorim Ngaku Akan Hengkang Musim Depan, Ini Sosok Calon Pengganti Pelatih Manchester United