Namun, di situlah letak kelebihannya, karena ketika masuk ke dalam pertandingan, terkadang yang penting bukan taktik, melainkan kemampuan "bermain sepak bola dengan emosi".
Masalah sikap Cunha musim ini, seperti skorsingnya dan ketidaksenangannya saat digantikan, bisa membuat klub-klub besar waspada.
Akan tetapi, hal ini juga menunjukkan kepribadiannya yang kuat, tipe pemain dengan gairah kuat terhadap bola.
Meski memiliki kekurangan karakter, Matheus Cunha telah banyak berkembang musim ini, terutama dalam menerima keputusan pelatih dan tetap bersikap profesional saat masuk sebagai pemain pengganti.
Ini menunjukkan bahwa ia telah mulai mengendalikan emosinya dan kariernya.
BACA JUGA:Legenda Liverpool Prediksi Arsenal Bakal Pecat Mikel Arteta
BACA JUGA:Leny Yoro Jalan Pincang, Ruben Amorim Penuh Kekhawatiran: Semoga Tidak Serius
Dengan penampilannya yang mengesankan dan kedewasaan dalam gaya bermain, Matheus Cunha tentu akan menjadi incaran tim-tim besar , klub-klub yang ingin memiliki pemain yang dapat mengubah permainan hanya dalam hitungan menit.
Meski masa depannya di Wolves mungkin tidak jangka panjang, dengan bakat dan karakternya, Matheus Cunha tidak akan kekurangan kesempatan untuk berkembang di klub yang lebih besar, di mana ia benar-benar dapat bersinar dan membuktikan kemampuannya.