Sebelumnya Suryadi ditantang berduel usai menyuarakan ketidakpuasannya terhadap penyaluran bansos.
Video Suryadi saat menyuarakan protes tersebut juga viral di media sosial.
BACA JUGA:KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Bantuan TJSL Lebih dari Rp900 Juta
BACA JUGA:Pecah! Premiere Mission: Impossible The Final Reckoning Sukses Raih Tepuk Tangan Penonton
“Saya tidak terima tanda tangan saya dipalsukan, tidak terima bansos saya diambil, beras saya dijual. Saya membela kebenaran,” ujar Suryadi dalam video yang tersebar luas.
Perkelahian antara Suryadi dan Agus Sadewo berujung tragis ketika Suryadi mengalami luka tusuk akibat senjata tajam dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Korban ini terkena tusukan dan meninggal dunia, kebetulan pelaku masih keluarga pak lurah yang sedang bermasalah ditangani Polres Lampung Tengah dugaan penyelewengan,” ungkap Daniel.
Kematian Suryadi itu pun menyulut kemarahan warga. Tak lama berselang, rumah Kepala Kampung Gunung Agung dibakar massa.
BACA JUGA:Bukan Cuma Diblokir, Polisi Kejar Admin dan Anggota Grup Fantasi Sedarah di Facebook
BACA JUGA:Polres Jakut Tangkap Juru Parkir Liar: Raup Rp 90 Juta per Bulan
Situasi di lokasi kejadian sempat tidak terkendali. Massa yang awalnya berjumlah puluhan meningkat menjadi ratusan, bahkan mendekati seribu orang yang memenuhi area sekitar rumah terbakar.
Kapolsek Terusan Nunyai, Iptu Daniel Hamidi juga mengatakan, pihaknya kini tengah menyelidiki penyebab utama duel berdarah tersebut, serta mengusut motif dan dalang di balik aksi pembakaran rumah.
Daniel menambahkan bahwa keluarga pemilik rumah, yang merupakan keluarga dari Kepala Kampung Gunung Agung, telah dievakuasi.
Saat ini, kondisi di lokasi kejadian sudah mereda. “Sudah kondusif, tapi kami masih terus berjaga dan mengupayakan mediasi,” tandasnya.