BACA JUGA:Insentif Mobil Listrik Akan Dievaluasi, Skema Baru Semua Jenis Mobil?
BACA JUGA:Jalin MoU, Timnas Indonesia Bakal Gelar Laga Persahabatan Lawan Uruguay
1. Jangan Tabu Bicara Seks dan Relasi Keluarga.
Ia menyarankan agar anak diajari terkait batasan tubuh, sentuhan aman dan tidak aman, serta siapa saja yang boleh atau tidak menyentuh bagian tubuh.
Hal ini harus diajarkan sejak dini agar tertanam dalam benak sang anak untuk menjaga batasan tersebut.
2. Ajarkan Anak tentang Bahaya Fantasi Seksual Menyimpang
Iva menyebut banyak predator seksual menggunakan dalih "fantasi" untuk membenarkan inses.
"Anak harus tahu bahwa fantasi pun bisa menyakiti," tandasnya.
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 19 Mei 2025 Lengkap Sinopsis, Nonton Film Laga Gratis!
BACA JUGA:Bikin Resah! Maling Motor di Bekasi Lancarkan Aksinya di Siang Hari
3. Waspadai Grup dan Komunitas Online Menyimpang
Dengan kemudahan akses internet, anak tetap harus dipantau dalam bermedia sosial, termasuk pada grup tertutup, DM, dan komentar.
Bahkan, perlu dicurigai bahwa beberapa komunitas inses berselubung edukasi atau fiksi.
4. Bangun Rasa Aman Anak di Rumah
Menurutnha, "Anak yang merasa aman, didengar, dan dihargai akan lebih mudah melapor jika ada perlakuan menyimpang, even dari keluarga sendiri."
BACA JUGA:Daftar 15 Nama Pelatnas Putri PBVSI, Ada Nama Megawati Hangestri