Dalam hal ini, dirinya tetap optimis bahwa perekonomian Indonesia dapat tumbuh hingga 8 persen.
“Menurut saya, faktor penentu utama adalah meningkatkan pendapatan negara. Dan kita akan meningkatkan pendapatan itu di antaranya dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dan teknologi informasi, termasuk melalui sistem perpajakan elektronik, untuk menambah jumlah pembayar pajak,” jelas Hashim.