AC Milan Pantau Situasi Mateta, Crystal Palace Mulai Buka Pintu Negosiasi

JAKARTA, DISWAY.ID - Crystal Palace dikabarkan siap mempertimbangkan tawaran transfer untuk Jean-Philippe Mateta apabila negosiasi kontrak baru dengan sang striker kembali menemui jalan buntu.

Kontrak Mateta memang masih berlaku hingga 2027, namun pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak disebut berjalan sangat lambat.

Pihak klub, termasuk Chairman Steve Parish, sejatinya ingin mempertahankan Mateta yang tampil eksplosif di bawah arahan Oliver Glasner.

Namun manajemen berhati-hati agar tidak mengulangi kesalahan di masa lalu ketika gagal mengamankan aset-aset penting dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Jay Idzes Menuju AC Milan, Rumor Ivar Jenner Siap Merumput di Serie B: Bintang Muda Timnas Indonesia Naik Kelas

Performa Mateta Jadi Alasan Klub Ingin Pertahankan

Striker internasional Prancis itu terus berkembang sejak kedatangan Oliver Glasner.

Ia membukukan dua digit gol Premier League dalam dua musim beruntun—16 gol dan 14 gol—dan musim ini kembali menunjukkan ketajaman dengan 7 gol dari 13 pertandingan.

Produktivitas tersebut membuat Mateta menjadi salah satu aset berharga klub.

Namun jika negosiasi terus menemui hambatan, Palace tak ingin mengambil risiko kehilangan sang pemain secara gratis di masa depan.

BACA JUGA:Amorim Geram Ratcliffe Blokir Transfer Impian Pemain Superstar Barcelona ke Manchester United, AC Milan Siap Menikung

Trauma Kasus Marc Guehi Membayangi

Menurut laporan SunSport, sikap hati-hati Palace dipengaruhi pengalaman pahit terkait bek utama mereka, Marc Guehi, yang berpotensi hengkang secara gratis pada musim panas mendatang setelah kontraknya habis.

Situasi serupa tak ingin diulang manajemen. Karena itu, apabila Mateta enggan memperpanjang kontrak dalam waktu dekat, klub siap mengevaluasi setiap proposal masuk. 

Tujuannya jelas: menghindari kerugian finansial dan memastikan klub tetap mendapat kompensasi yang layak.

Steve Parish sebelumnya juga pernah menegaskan bahwa klub sebesar Crystal Palace tidak bisa membiarkan pemain kunci pergi tanpa mendapatkan nilai jual yang sepadan.

Sumber: