"Beliau memimpin tidak berdasarkan like and dislike. Tapi mengukur seseorang berdasarkan kualitas dan kemampuannya," katanya.
Kreshna juga menyebut Zaki Iskandar sebagai pemimpin yang tidak elitis. Mantan bupati Tangerang dua periode ini bahkan sering turun ke bawah, menemui kader, bahkan membantu caleg Golkar saat kampanye Pemilu 2024 lalu.
"Pada Pileg 2024 lalu, Bang Zaki ini terjun langsung ke bawah menemui masyarakat, membantu para caleg. Semua caleg Golkar di semua dapil Jakarta, beliau bantu. Jadi, bukan hanya di Dapil beliau saja. Semua dibantu," ungkapnya.
Dalam menentukan caleg yang akan diusung Partai Golkar, lanjut Kreshna, Zaki Iskandar juga melakukan pemantauan dan penilaian sejak jauh hari. Tidak instan.
"Dalam menentukan caleg itu sudah diukur sejak tiga tahun sebelumnya. Beliau seleksi secara ketat. Ini orang bisa kerja gak? Bisa membesarkan Golkar gak? Track recordnya seperti apa?" ungkapnya.
BACA JUGA:Partai Golkar Beri Isyarat Dukung Dua Periode Pemerintahan Prabowo Subianto
"Beliau gak peduli apakah si A ini anaknya tokoh atau orang terkenal, banyak duitnya, tapi kalua tidak bisa kerja, tidak punya semangat membesarkan Golkar, pasti dicoret dari pencalonan," tambahnya.
Karena itu, Kreshna mendukung Zaki Iskandar untuk kembali memimpin DPD I Golkar DKI Jakarta. Bahkan, dia yakin Golkar Jaksel bisa dapat 4 kursi di Pemilu 2029, bila ketua DPD I Jakarta kembali dipimpin Zaki.
"Target kami di Jakarta Selatan minimal 4 kursi DPRD di Pemilu 2029. Kami optimis bisa mencapai target itu, jika ketua DPD provinsi tetap Bang Zaki," kata dia.
Kreshna menegaskan, untuk meraih target tersebut, pihaknya akan memasang Caleg yang siap memenangkan hati masyarakat dalam pemilu legislatif 2029 mendatang.
"Saya akan menyolidkan, mengharmoniskan, serta mengatur irama langkah para caleg, sehingga saling menguatkan untuk menggalang suara pemilih sebanyak banyaknya," jelasnya.