JAKARTA, DISWAY- Misi kenegaraan untuk mengawal pelayanan ibadah haji resmi dimulai. Amirulhaj Indonesia 2025, dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar, bertolak ke Tanah Suci hari ini.
Mereka membawa amanah Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan jamaah haji Indonesia mendapat pelayanan terbaik sepanjang prosesi haji.
BACA JUGA:Bapak dan Anak Asal Maros Ini Berhaji Ifrad, Kenakan Ihram Sejak 17 Mei
Keberangkatan itu juga menandai dimulainya misi kenegaraan dalam mengawal langsung pelayanan bagi jamaah haji Indonesia di Tanah Suci.
“Ini adalah tugas kenegaraan yang sangat penting,” tegas Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers jelang keberangkatan di Jakarta, Kamis, 29 Mei 2025.
BACA JUGA:Ribuan Jamaah Haji Indonesia Bakal Lontar Jumrah di Lantai 3 Jamarat, Puluhan Petugas Disiagakan
Sesuai mandat undang-undang, Amirulhaj bertugas memimpin misi haji Indonesia dan melakukan diplomasi haji dengan otoritas Arab Saudi.
“Selain memastikan pelayanan langsung kepada jamaah, kami juga akan melakukan pertemuan dengan sejumlah otoritas Saudi untuk membahas peningkatan kualitas penyelenggaraan haji ke depan,” ujar Nasaruddin.
BACA JUGA:Evakuasi Estafet Jadi Andalan Petugas Haji Hadapi Kepadatan Ekstrem di Terowongan Mina
Hingga hari ke-29 operasional haji 2025, tercatat sebanyak 189.734 jamaah haji reguler telah tiba di Tanah Suci dalam 482 kloter.
Dari jumlah tersebut, 55% adalah perempuan (105.085 orang) dan 45% laki-laki (84.649 orang). Sementara itu, 15.033 jamaah haji khusus juga sudah berada di Arab Saudi.
BACA JUGA:Jamaah Haji Wajib Catat! Ini 9 Imbauan Penting Jelang Armuzna
Fase kedatangan jamaah gelombang pertama ke Madinah telah selesai sejak 25 Mei 2025.
Seluruh jamaah kini berada di Makkah dan tengah bersiap menghadapi puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Seperti Indonesia, Arab Saudi juga telah menetapkan 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025. Dengan demikian, wukuf di Arafah akan berlangsung pada 5 Juni 2025.