BACA JUGA:Harga Transfer Jay Idzes Meroket Hampir 2 Kali Jelang Timnas Vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Fadli Zon Sebut Stairlift di Candi Borobudur Kemungkinan Dibangun Permanen
"Keberhasilan uji coba pemulihan penerbangan ini merupakan terobosan besar dalam proses pengembangan roket yang dapat digunakan kembali," tulisnya.
Penerbangan tersebut berlangsung selama 125 detik, mencapai ketinggian sekitar 2,5 km.
Ambisi Space Epoch untuk mengembangkan teknologi roket yang dapat digunakan kembali mendapatkan perhatian oleh demonstrasi Lepas Landas Vertikal dan Pendaratan Vertikal (VTVL).
Dalam prosedur ini, roket lepas landas secara vertikal dan kembali ke Bumi dengan pendaratan vertikal yang menggunakan mesin roket untuk memperlambat dan mengendalikan penurunan.
BACA JUGA:Indonesia–Prancis Luncurkan Kemitraan Strategis Kebudayaan di Candi Borobudur
Teknologi ini sebelumnya digunakan oleh Falcon 9 dan Starship milik SpaceX, VTVL sangat penting bagi perusahaan mana pun yang ingin mengambil dan menggunakan kembali roket setelah peluncurannya.
Hal menjadi sangat penting khususnya dalam bagi investor dan perusahaan di seluruh dunia yang dapat secara drastis mengurangi biaya.
Diketahui hingga saat SpaceX milik pengusaha teknologi Elon Musk telah meluncurkan dan mengambil kembali roket kelas orbital secara rutin, belum ada perusahaan Tiongkok yang menyamai prestasi ini.
Namun dengan keberhasilan yang ditorehkan oleh Space Epoch bukan tidak mungkin dalam waktu dekat China juga akan melakukan hal yang sama.
BACA JUGA:Kevin Diks Bawa FC Copenhagen Juara Piala Denmark, Langsung OTW ke Jakarta Gabung Timnas Indonesia
BACA JUGA:Kelebihan Desain Eksterior Suzuki Fronx Dengan Konsep Dynamic Cupe Dibanding Pesainnya
Space Epoch dan perusahaan-perusahaan sejenisnya dari Tiongkok, seperti LandSpace, menargetkan penerbangan perdana roket mereka yang dapat digunakan kembali akhir tahun ini, meskipun belum ada tanggal yang diungkapkan.
Tahun lalu LandSpace menyelesaikan uji coba VTVL sejauh 10 km yang menandai pengaktifan kembali mesin pertama Tiongkok saat turun, sebuah teknik yang tampaknya juga dikuasai Space Epoch dengan peluncuran terbarunya.