JAKARTA, DISWAY.ID-- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana mengubah TransJakarta menjadi TransJabodetabek.
Dengan demikian sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang diresmikan era Gubernur Sutiyoso pada 15 Januari 2004 silam tersebut, tidak hanya beroperasi di Jakarta.
BACA JUGA:Polisi Buru Penganiaya Wanita Penumpang TransJakarta yang Diteriaki Teroris
Tapi layanan TransJakarta akan melebar hingga wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
Diharapkan dengan adanya TransJabodetabek dapat menekan angka kendaraan pribadi yang masuk ke wilayah Jakarta.
Pasalnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan transportasi massal yang nyaman dengan tarif murah yakni Rp4.500 untuk sekali jalan.
Dengan begitu tingkat kemacetan di Jakarta dapat berkurang secara drastis.
BACA JUGA:Pemkot Bekasi Minta Transjakarta Bantar Gebang-Cawang Difasilitasi Lewat Tol
BACA JUGA:Laptop Kembali Usai Dicuri di Bus Transjakarta, Korban Cabut Laporan: Yang Penting Datanya Aman
Pramono menjelaskan, saat ini dirinya tengah mempersiapkan sejumlah trayek di wilayah aglomerasi Jakarta untuk menunjang operasional TransJabodetabek.
"TransJakarta yang mudah-mudahan secara perlahan akan menjadi TransJabodetabek, kita atur, kita persiapkan sejak awal secara baik," ucap Pramono di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 3 Juni 2025.
Dari itu mantan Sekretaris Kabinet era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini secara getol membuka trayek-trayek baru TransJabodetabek.
Setelah sukses di tiga rute yakni Alam Sutera-Blok M, Vida Bekasi-Cawang, PIK 2-Blok M, Pramono segera membuka tiga trayek lainnya.
BACA JUGA:Aksi Pencurian Laptop di Transjakarta oleh Wanita Berkerudung, Keamanan Transportasi Umum Disorot