BACA JUGA:Siap Naik Level? ITPLN Buka Pendaftaran Magister Hingga 3 Juli, Cek Jurusan dan Beasiswanya
Akibat percekcokan ini, Marten keesokan harinya mendatangi Polres Boalemo meskipun tanpa adanya undangan atau pemanggilan oleh pihak Polres.
AKBP Sigit menyampaikan bahwa saat mendatangi Polres Boalemo, Martin ditemani oleh anggota kepolisian berpangkat Bripka dengan inisial HS.
Martin kemudian bertemu dengan AKBP Sigit dan dengan percaya diri pengusaha tambang tersebut menyampaikan bahwa dirinya mempunyai bukti dan tetap menolak untuk ditertipkan.
BACA JUGA:Anggota DPRD DKI Sidak ke Puskeswan Ragunan, Soroti Pemberian Pakan Hewan
AKBP Sigit yang tidak terima anggota mendapatkan ancaman, langsung memerintahkan untuk menangkap dan menyita semua kegiatan tambang Martin.
Selain itu, AKBP Sigit memerintahkan agar anggotanya segera bergerak dan mengelurkan Sperindik.
Dalam video lainnya, Martin menyampaikan bahwa kegiatan tambang emas ilegal tidak hanya dilakukan oleh dirinya sendiri.
BACA JUGA:Anggota DPRD DKI Sidak ke Puskeswan Ragunan, Soroti Pemberian Pakan Hewan
BACA JUGA:38 Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs China di Jakarta, Dukung Skuad Garuda
Menurut Martin, penambangan emas ilegal juga dilakukan oleh banyak perusahaan tambang.
Selain itu menurut Martin, dirinya sendiri baru melakukan penambangan emas selama 3 bulan dan AKBP Sigit sudah menjabat menjadi Kapolres selama 1 tahun.
“Selama menjabat dia membiarkan perusahaan lain melakukan penambangan ilegal, namun saya yang baru 3 bulan langsung ditertipkan,” ungkap martin.
Tidak hanya itu, Martin juga menuding jika AKBP Sigit serta anggota kepolisian juga menikmati hasil tambang emas ilegal.
BACA JUGA:Prabowo Akui Bangga dengan Hasil Panen Raya di Bengkayang Kalbar