Saat sampai ke Jambi, UAS mengatakan jika mobil Ustaz Yahya Waloni rusak dan dibawa ke bengkel.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata mesin mobilnya hancur karena tidak pernah diservis.
Kemudian tim UAS menawarkan sebuah mobil untuk menganti mobil Ustaz Yahya Waloni dan diketahui jika mobil tersebut belum lunas.
Tidak hanya itu, Ustaz Yahya Waloni juga menolak saat ditawarkan untuk tinggal disebuah apartemen meskipun saat itu Ustaz Yahya Waloni tinggal di rumah kontrakan.
BACA JUGA:Jamaah Haji Indonesia Selamat Jalani Puncak Ibadah, Tak Ada yang Tertinggal di Muzdalifah
BACA JUGA:Dongkrak Pembangunan Nasional, Kemenperin Akan Kembangkan Kawasan Industri Tertentu
“Beliau melihat dunia ini setengah sayap nyamuk,” tulis UAS.
UAS juga menyampaikan bagaimana Ustaz Yahya Waloni membelanya saat dirinya di bully oleh sebagian masyarakat.
“Saat saya dibully, dipersekusi, dilaporkan dan sebagainya. Beliau lantang membela saya,” tambahnya.
“Beliau hanya takut pada Allah,” tulisnya.
Hari ini Allah buktikan batinnya.
BACA JUGA:Komitmen Bosowa Peduli di Kegiatan Sosial Kemasyarakatan Lewat Festival Sinergi Kurban
BACA JUGA:Menanti Kurban
Beliau wafat hari Jumat, Khotib Jumat.
“Hari mulia 10 Zulhijjah. Bulan mulia”.
Allah beri beliau kemuliaan.