JAKARTA, DISWAY.ID – Literasi siswa Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan!
Berdasarkan evaluasi independen terbaru, kemitraan antara STiR Education (STiR) dan Yayasan Bakti Barito (Bakti Barito) berhasil meningkatkan angka literasi siswa sebesar 16,4% hanya dengan investasi kurang dari Rp16.300 per anak per tahun.
Ini adalah bagian dari program STIR (Sistem Pendidikan Terpadu untuk Inovasi dan Karakter) yang mulai dijalankan sejak 2022 oleh Yayasan Bakti Pendidikan Unggul.
Penilaian yang dilakukan oleh Deloitte dan ditinjau oleh Profesor Nishith Prakash dari Northeastern University, membuktikan dampak nyata dari pendekatan yang menitikberatkan pada motivasi guru dan praktik pembelajaran berkualitas.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pendekatan ini tidak hanya berdampak pada literasi, tapi juga:
BACA JUGA:Farel Prayoga Tak Kaget Ayahnya Ditangkap karena Judi Online: Sudah Lama Diawasi
42,3% siswa di sekolah mitra memiliki hubungan sosial yang lebih erat dengan teman sebaya.
15,7% siswa menunjukkan peningkatan motivasi dan inisiatif belajar.
Program ini menghasilkan pengembalian sosial (SRoI) sebesar £6.88 untuk setiap £1 yang diinvestasikan.
“Hasil evaluasi dari Indonesia menunjukkan tanda-tanda yang jelas dan menggembirakan bahwa program ini efektif,” ujar Profesor Nishith Prakash.
"Peningkatan dalam literasi serta praktik pembelajaran yang berubah secara signifikan menunjukkan bahwa pendekatan berbasis motivasi guru ini memiliki potensi besar untuk reformasi pendidikan berskala besar.”
BACA JUGA:Kronologi 'Ajaib' Satu Penumpang Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner Selamat, Kursi 11A Jadi Penyelamat
Kolaborasi yang Menghidupkan Sistem, Bukan Membuat yang Baru
Program STIR didesain bukan untuk menciptakan sistem baru, tetapi memanfaatkan sistem yang sudah ada dengan biaya rendah dan dampak terukur.