Ini disampaikan langsung oleh Dian A. Purbasari, Direktur Yayasan Bakti Barito, “Dengan menjalin kemitraan bersama STiR Education, kami memilih untuk tidak membuat sistem baru, melainkan memberikan solusi berbiaya rendah dengan dampak yang terukur.”
Program ini juga selaras dengan sasaran pendidikan nasional Indonesia dan diterapkan dengan dukungan pejabat dinas pendidikan lokal, kepala sekolah, dan pengawas.
Hasilnya, di Kabupaten Lumajang, beberapa indikator dalam Rapor Pendidikan beralih dari warna kuning menjadi hijau.
BACA JUGA:SELAMAT! Saldo DANA Gratis Rp521.000 Cair dari Aplikasi Penghasil Uang Populer 2025
Kota Kediri dan Kabupaten Lumajang kini telah membentuk kelompok kerja lintas sektor untuk menjaga keselarasan program dengan prioritas daerah dan nasional.
Guru Termotivasi, Siswa Berprestasi
“Evaluasi ini meyakinkan kami bahwa ketika kami mendukung guru untuk menghidupkan kembali motivasi intrinsik mereka, kita bisa memicu perubahan yang mendalam dan berkelanjutan dalam sistem pendidikan,” ujar Yoni Nurdiansyah, Direktur Eksekutif Program STIR di Indonesia.
“Dedikasi pemerintah dan pemangku kepentingan sangat penting, dan kami antusias memperluas program ini ke lebih banyak daerah.”
BACA JUGA:Farel Prayoga Tak Kaget Ayahnya Ditangkap karena Judi Online: Sudah Lama Diawasi
Program ini kini telah menjangkau 25.041 guru dan 481.802 siswa di enam kabupaten di Indonesia, membuktikan efektivitasnya dalam skala besar dan berbiaya rendah.
STiR Education adalah LSM internasional yang mendukung sistem pendidikan dengan membangkitkan motivasi intrinsik guru dan pejabat lokal agar anak-anak dapat senang belajar dan guru senang mengajar.
Di Indonesia, program ini dijalankan oleh Yayasan Bakti Pendidikan Unggul, bernaung di bawah Yayasan Bakti Barito.