InJourney Beberkan Alasan Pilot Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu Usai Diancam Bom

Selasa 17-06-2025,17:49 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

MEDAN, DISWAY.ID - Pengelola Bandara Kualanamu, InJourney Group membeberkan alasan Pilot Saudia Airlines  SV-576 mendarat darurat di Kualanamu Internasional Airport, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pesawat yang mengangkut kepulangan jemaah haji Indonesia itu mendarat darurat usai mendapat ancaman bom.

BACA JUGA:Bandara Kualanamu Kembali Normal Usai Ancaman Bom Guncang Penerbangan Saudia Airlines

BACA JUGA:Kata Polisi Soal Pesawat Saudia Airlines Berpenumpang Jemaah Haji yang Mendarat Darurat di Kualanamu Usai Diancam Bom

Pilot memilih Bandara Kualanamu karena merupakan bandara terdekat.

"Bandara terdekat saat Saudia SV-5726 melintas adalah Bandara Kualanamu. Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan," kata PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Anak Agung Ngurah Pranajaya dalam rilisnya, Selasa. 

Saat perjalanan, pihak Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai dengan ketentuan.

Agung menyebut keputusan itu diambil pihaknya demi keselamatan dan keamanan penumpang.

"Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara," tutupnya.

Untuk diketahui, Pesawat Saudia Airlines SV-5726 mendarat darurat di Bandara Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Selasa 17 Juni 2025 siang. Pesawat mendarat darurat setelah mendapat ancaman adanya bom yang diterima pilot. 

BACA JUGA:Dapat Ancaman Bom, Pesawat Saudi Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu, 442 Penumpang Ternyata Jemaah Haji Indonesia

"Perihal ancaman bom pada pesawat Saudia Air SI-576 rute Jeddah-Jakarta, sehingga mendarat darurat di Bandara Kualanamu Medan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, Selasa.

Ia juga menyatakan bahwa bandara hanya ditutup sebentar untuk proses evakuasi dan pemeriksaan keamanan.

“Bandara sudah normal, tadi hanya sebentar saja ditutup untuk proses evakuasi dan pemeriksaan,” ujarnya saat dikonfirmasi media, Selasa 17 Juni 2025.

Pesawat tersebut mendarat darurat setelah co-pilot menerima ancaman bom dari pihak luar.

Kategori :