Sebagai satu-satunya tim non Timur Tengah di putaran keempat, Indonesia mungkin menghadapi tantangan tambahan jika pertandingan tetap digelar di Qatar atau Arab Saudi.
Ketegangan regional tentu dapat menciptakan suasana yang kurang kondusif terutama bagi tim tamu, termasuk potensi gangguan logistik atau kekhawatiran keamanan.
BACA JUGA:Media Dunia Kecam AFC: Ternyata Gini Sepak Bola Asia, Simon Baru Paham, FIFA Jamin Indonesia Aman
Namun di sisi lain, Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta semua elemen timnas untuk fokus dengan urusan teknis, baik dari aspek fisik, taktik, maupun mental.
Mengingat fase ini menjadi momen penting dalam sejarah sepak bola nasional.
Biarlah urusan di luar sana menjadi urusan pihak-pihak yang emang punya kapasitas untuk itu.
Hal semacam ini mungkin bagi pemain-pemain kita yang dari Eropa adalah situasi yang enggak biasa.
Karena besar kemungkinan mereka akan merasakan adrenalin lebih ketika harus main bola di tengah suasana mencekam.
Namun semoga ketegangan ini bisa dicari jalan terbaiknya karena bagaimanapun keselamatan adalah yang utama.
Timnas Indonesia Tambah Amunisi Baru
Berbicara soal peluang Indonesia, tentu saja tim Garuda harus bisa meraih 4 sampai 6 poin dengan selisih gol yang bagus jika ingin aman.
Jika semisal Skuad Garuda mendapat 4 poin dari total dua match, berarti ada peluang bisa lolos ke round 5.
Namun jika ingin lolos langsung ke Piala Dunia, bagaimanapun caranya anak asuhan Patrick Kluivert itu harus mendapat 6 poin, yang mana artinya dua match menang semua, termaksud melawan tuan rumah.
Hal ini mungkin saja terjadi asalkan semua aspek mulai dari fisik, taktik, hingga form permain, semua berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Karena bermain di Timur Tengah bukan cuman soal urusan skill, namun juga mental.