Malam 1 Suro 2025 Jatuh Pada Malam Jumat Kliwon, Apa Saja Keistimewaan dan Mitosnya?

Rabu 25-06-2025,16:48 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

Ada pula kepercayaan bahwa orang yang lahir pada weton Tulang Wangi, seperti Senin Kliwon atau Sabtu Legi, lebih rentan mengalami gangguan makhluk halus di malam tersebut. Oleh karena itu, berdasarkan kepercayaan masyarakat Jawa, mereka yang memiliki weton Tulang Wangi dianjurkan untuk tidak bepergian pada malam 1 Suro.

Tradisi Malam 1 Suro

Peringatan malam satu suro dilakukan dengan cara yang berbeda-beda di tiap daerah. Beberapa daerah yang merayakan malam 1 suro di antaranya Keraton Cirebon, Solo, Jogja hingga masyarakat di Jawa Timur.

BACA JUGA:Kalender Jawa Weton Mei 2025, Cek Pasaran Kamis Kliwon Hari Ini

Di Madiun dan wilayah Mataraman Timur, masyarakat melaksanakan ritual tolak bala dengan menyantap bubur tawar dan ikan lele yang goreng hidup-hidup.

Di tempat lain, masyarakat mengadakan lek-lekan atau berjaga sepanjang malam sambil berzikir atau menggelar istigasah di musala dan padepokan.

Ada pula yang memilih berpuasa, tirakat, atau tidak mengonsumsi daging selama bulan Suro sebagai bentuk laku spiritual.

Menurut Tunjung, segala tradisi, larangan, dan ritual yang dilakukan masyarakat itu semata-mata merupakan bentuk tirakat dalam menyambut tahun baru dalam kalender Jawa.

Kirab Pusaka di Surakarta

Di Keraton Kasunanan Surakarta, malam satu suro diperingati dengan dua tradisi utama:

Kirab pusaka, yakni arak-arakan pusaka keraton yang dibawa mengelilingi area keraton secara hening dan searah jarum jam (tengen).

Tapa bisu, yaitu ritual spiritual tanpa mengucapkan sepatah kata pun sebagai bentuk introspeksi dan pemuliaan pusaka.

Selain itu, masyarakat juga membuat jenang suran—bubur merah putih yang menjadi simbol berkah dan ramalan hidup satu tahun ke depan.

Kategori :