BACA JUGA:Malam 1 Suro 2025 Jatuh Pada Malam Jumat Kliwon, Apa Saja Keistimewaan dan Mitosnya?
“Dryer penting untuk pengeringan hasil pertanian seperti gabah dan jagung. Sementara untuk sektor perikanan, diperlukan cold storage dan kalsurit guna menjaga kesegaran hasil laut,” ujarnya.
Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Sukses
Keberhasilan tahap awal program Kopdes, menurut Zulkifli, tak lepas dari kolaborasi lintas sektor antara kementerian dan BUMN.
Ia menyebut dukungan dari berbagai pihak seperti Bank Mandiri, BRI, PT Pos Indonesia, Pertamina, dan Pupuk Indonesia sangat penting dalam mewujudkan koperasi multifungsi yang menjangkau desa-desa di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:8 Weton Tulang Wangi Wajib Waspada di Malam 1 Suro, Kamu Memiliki Daya Gaib Tersembunyi
BACA JUGA:Hati-Hati Malam 1 Suro 2025 Jadi Momentum Evaluasi Diri, Ada Karma untuk Kezaliman
“Saya sudah laporkan ke Presiden. Program ini bisa terwujud bukan karena saya sendiri, tapi karena gotong royong antar kementerian dan BUMN. Semua luar biasa mendukung,” kata Zulkifli.
Menargetkan 80 Ribu Desa di Seluruh Indonesia
Melalui program ini, pemerintah menargetkan Kopdes dapat hadir di hingga 80.000 desa di masa depan. Zulkifli menyatakan optimisme tinggi melihat antusiasme dan semangat gotong royong yang tumbuh dari berbagai lembaga.
“Kooperasi Merah Putih adalah bukti nyata kehadiran negara dalam mendorong ekonomi rakyat. Ini adalah bentuk kedaulatan ekonomi dari desa, oleh desa, dan untuk desa,” tutupnya.