Sementara itu, polisi masih terus memburu anggota geng lainnya yang terlibat dalam aksi brutal tersebut.
“Kami sudah dorong untuk autopsi di RS Polri. Sisanya yang terlibat masih kami buru,” pungkas Marganda.
BACA JUGA:Gagalkan Tawuran, Polisi Gulung 17 Remaja di Johar Baru
Kasus ini menambah daftar panjang aksi tawuran yang kian mengkhawatirkan, apalagi di tengah maraknya penggunaan media sosial yang kini dijadikan sarana untuk ‘janjian’ berkelahi.
Polisi mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya, terutama di media sosial, agar kejadian serupa tidak terus terulang.