Sentilan Legenda Bulu Tangkis Indonesia ke Atlet: Prestasi Dulu, Baru Lainnya

Sabtu 28-06-2025,10:32 WIB
Reporter : Dimas Rafi
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID - Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat mengingatkan kepada para atlet Indonesia agar menyabet gelar juara dibandingkan dengan mengincar ranking Badminton World Federation (BWF).

Pernyataan ini sekaligus merespons kekhawatiran pemain bulu tangkis ternama Indonesia, Imelda Wiguna.

Dirinya mengungkapkan kekhawatirannya bahwa atlet masa kini lebih mengutamakan pencapaian peringkat dalam upaya mereka mendapatkan peluang sponsor.

BACA JUGA:Legenda Bulu Tangkis Indonesia Kembali ke Lapangan untuk Misi Sosial: Ada Taufik Hidayat hingga Susy Susanti

BACA JUGA:5 Game Penghasil Saldo DANA Gratis Mudah Dimainkan dan CUAN Hitungan Menit

"Menurut saya, ranking itu mengikuti kalau atlet bagus di pertandingan. Kita harus ubah pola pikir atlet, karena tidak ada juara (berdasarkan) ranking. Yang dibutuhkan masyarakat itu juara satu (di turnamen). Udah itu saja," tegas Taufik.

Selain itu, Wakil  Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menekankan bahwasannya para atlet harus berfokus meningkatkan performa mereka selama bertanding.

"Untuk atlet, prestasi dulu baru yang lain mengikuti seperti sponsor, hadiah, dan apapun juga pasti mengikuti," jelas dia.

Taufik mengumumkan bahwa PBSI akan melakukan evaluasi terhadap atletnya pada Kamis, 26 Juni 2025. Pembicaraan utama yang dibahas dalam diskusi tersebut berkaitan dengan promosi dan degradasi.

"Kami tidak segan untuk evaluasi. Kalau tidak bisa lama-lama dosa juga kami, menahan mereka di situ lama-lama juga buat apa?," terangnya.

BACA JUGA:Indonesia Tawarkan 'Second Best Offer' Jelang Batas Negosiasi Tarif Trump, Strateginya Diungkap Menko Airlangga

BACA JUGA:TERBARU! Timnas Indonesia Dikepung 4 Raksasa di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Balas Dendam hingga Naturalisasi Diam-diam Erick Thohir

Sementara, Mantan ikon bulu tangkis Indonesia, Imelda Wiguna sebelumnya mencatat bahwa banyak atlet masa kini tampaknya memprioritaskan peringkat dunia mereka.

"Saya khawatir karena atlet-atlet zaman dulu itu harus juara. Karena kalau tidak juara, tidak dapat apa-apa. Saya khawatir karena anak-anak sekarang kejar ranking karena sponsor. Itu yang harus diatasi dan tidak gampang karena ini masalah uang," ungkap Wiguna.

Ia menilai kurangnya didikan yang dilakukan para pelatih kepada para atlet yang hanya berfokus terhadap rangking.

Kategori :