Manfaatkan platform seperti Rumah123, OLX, Lamudi, dan situs properti lainnya. Unggah foto rumah yang menarik, tulis deskripsi lengkap, serta cantumkan kontak yang aktif dan mudah dihubungi.
Tips: Jangan hanya pasang iklan di satu platform. Semakin banyak kanal yang digunakan, semakin besar peluang rumah Anda ditemukan calon pembeli.
2. Riset harga pasar
Sebelum menentukan harga jual, lakukan riset terhadap rumah sejenis di area yang sama. Ini akan membantu Anda menetapkan harga yang realistis dan kompetitif, tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah.
BACA JUGA:Warga Kohod Tantang Raksasa Properti! Kuasa Hukum Agung Sedayu: Ini Gugatan Abal-Abal!
3. Pastikan rumah siap huni
Rumah dalam kondisi baik akan meningkatkan nilai jual. Perbaiki hal-hal kecil seperti atap bocor, cat tembok yang kusam, atau pintu yang rusak. Rumah yang siap dihuni lebih cepat menarik minat pembeli karena bisa langsung ditempati.
4. Gunakan iklan berbayar
Jika memiliki anggaran, pertimbangkan untuk mengiklankan rumah melalui media digital seperti Facebook Ads, Instagram Ads, atau Google Ads. Anda bisa menargetkan audiens berdasarkan lokasi, usia, dan minat, sehingga iklan lebih tepat sasaran.
5. Responsif saat ada calon pembeli
Pastikan Anda cepat merespons pesan atau telepon dari calon pembeli. Idealnya, balas dalam waktu kurang dari lima belas menit. Respons cepat akan menunjukkan bahwa Anda serius dan profesional dalam menjual rumah.
6. Siap untuk tawar menawar
Tawar-menawar adalah hal wajar dalam proses jual beli rumah. Jangan langsung menolak penawaran, selama masih masuk akal, pertimbangkan dan buka ruang untuk negosiasi. Pendekatan ini dapat mempercepat proses penjualan.