Dukung Transisi Energi: Kilang Pertamina Internasional Terapkan Strategi Khusus

Rabu 02-07-2025,15:21 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebagai bagian dari mata rantai ketahanan energi nasional, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengambil peranan penting dalam era transisi energi.

Hal itu disampaikan Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, saat menjadi pembicara dalam acara Joint Convention Semarang 2025 (JCS 2025), (Selasa, 1/7).

Menurut Taufik, isu energi tidak dapat dilepaskan dari konsep Energi Trilemma yaitu konsep yang mencakup tiga tantangan utama dalam sistem energi yaitu keamanan energi, keberlanjutan energi, dan keterjangkauan energi. 

"Setiap negara memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negerinya. Negara juga memiliki kepentingan menyediakan energi yang dapat dijangkau masyarakatnya dengan harga yang sesuai. Di sisi lainnya, setiap negara juga harus memikirkan proses transisi energi menuju energi yang rendah karbon," jelas Taufik di hadapan peserta JCS 2025.

BACA JUGA:Kredivo Aman Gak Sih? Ini Dia Dompet Digital Terbaik per Juli 2025

Menurutnya, ketiga hal tersebut akan menjadi bahan pertimbangan untuk mewujudkan program Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo, khususnya poin yang menekankan pentingnya mewujudkan kemandirian bangsa melalui ketahanan energi, kedaulatan sumber daya alam, serta hilirisasi industri nasional.

KPI sendiri, lanjut Taufik, mengambil langkah yang disebut dengan Pertamina Dual Growth Strategy.

"KPI sebagai bagian Pertamina juga menerapkan strategi pertumbuhan ganda tersebut. Strategi pertama yaitu bagaimana KPI memaksimalkan bisnis eksisting sekarang atau Legacy Business. Dan kedua adalah membangun bisnis low carbon," jelas Taufik.

BACA JUGA:UPZ Bazma Pertamina Retail bersama Dompet Dhuafa Sebar Kurban di NTT dan Lampung

Strategi memaksimalkan bisnis eksisting dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas kilang.

Sementara itu, KPI juga membangun bisnis low carbon dengan mengembangkan Green Refinery dan menghasilkan produk-produk yang berbahan baku nabati (biofuel). 

Terkait dengan Biofuel, KPI mengimplementasikannya melalui berbagai strategi.

Pertama melalui Co-Processing yaitu bahan baku nabati diproses melalui pencampuran dengan bahan baku fosil pada fasilitas eksisting.

Di strategi ini, KPI telah mampu menghasilkan bio avtur Pertamina Sustainable Aviation Fuel 2,4% yang berbahan baku minyak inti sawit atau Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil. 

Kategori :