Namun saat mengarah ke pengantaran kedua di kawasan Bantul, mereka terjebak kemacetan karena kirab budaya.
Meski sudah mencari jalan alternatif dan mengabari pelanggan, tanggapan yang diterima hanya, “Biar bintang yang berbicara,” mengindikasikan akan diberi rating buruk.
BACA JUGA:Akal-akalan Dokter Puskesmas di Cirebon saat Cabuli Korban, Pakaian Korban Jadi Bukti
BACA JUGA:BSMSS Desa Margaluyu: Sukses Membangun Jalan dan Semangat Gotong Royong
Merasa situasi tidak bersahabat, mereka mulai merekam proses pengantaran.
Dalam video yang kini viral, pelanggan tampak menyambut mereka dengan nada tinggi, meskipun keterlambatan hanya sekitar lima menit dari estimasi waktu aplikasi.
Driver Dirundung, Rekan Ojol Bereaksi
Rekaman tersebut menimbulkan simpati besar dari komunitas ojol, terlebih karena pengemudi yang dirundung adalah perempuan.
Geram atas perlakuan pelanggan, sejumlah driver dari wilayah Godean dan sekitarnya mendatangi rumah pelanggan pada Jumat pagi (5/7), yang diketahui berada di sekitar Gang Mix Computer.
BACA JUGA:Purwakarta Job Fair 2025: Lebih dari 3.000 Lowongan Kerja Tersedia!
BACA JUGA:Rayakan HUT Ke-2, Komunitas Sepeda Musicycle Siap Gelar Turing Tangsel- Ujung Kulon
Situasi sempat memanas dan menimbulkan kemacetan, hingga akhirnya warga dan pihak keamanan setempat turun tangan untuk meredakan ketegangan.
Peristiwa ini menuai beragam komentar dari warganet.
Banyak yang mengecam sikap pelanggan yang dinilai tidak empatik terhadap kondisi di lapangan, terutama mengingat keterlambatan terjadi karena faktor di luar kendali pengemudi.
Beberapa pihak menyerukan agar platform seperti ShopeeFood memberikan perlindungan dan ruang klarifikasi lebih adil bagi driver, terutama dalam kasus-kasus seperti ini.
Di sisi lain, komunitas ojol juga diimbau untuk menempuh jalur mediasi dan tidak main hakim sendiri.