Varian Covid Baru 'Stratus' Punya Gejala Unik, INI Tanda-tanda yang Wajib Diwaspadai!

Senin 07-07-2025,09:10 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Meski pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari lima tahun, virus corona masih menjadi ancaman yang perlu diwaspadai.

Vaksin memang telah memberikan perlindungan terhadap gejala berat, namun varian baru tetap muncul dan berpotensi menyebar secara global.

Salah satu yang kini menjadi sorotan adalah varian XFG, atau lebih dikenal sebagai Stratus.

Apa Itu Varian Covid-19 Stratus (XFG)?

Varian Stratus adalah subvarian baru dari Omicron yang kini disebut-sebut sebagai calon varian dominan di dunia.

Menurut data Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), varian ini telah menyebar di 38 negara, termasuk India yang saat ini menjadi pusat penyebaran utama.

BACA JUGA:Kemenkes Keluarkan Peringatan COVID-19, Temukan 75 Kasus Positif

Pada Mei 2025, Stratus tercatat menyumbang 25% dari total kasus Covid-19 secara global, meningkat tajam dari minggu sebelumnya.

GISAID juga mencatat peningkatan 7,4 persen dalam jumlah sampel positif Stratus dibandingkan minggu sebelumnya.

Ciri-Ciri dan Gejala Varian Stratus

Meskipun sebagian besar gejalanya masih mirip dengan varian Covid-19 sebelumnya seperti demam, batuk, dan kehilangan indra penciuman atau perasa, varian Stratus memiliki satu gejala yang mencolok: suara serak atau parau.

"Salah satu gejala paling menonjol dari varian Stratus adalah suara serak atau rasa gatal di tenggorokan,” jelas Dr. Kaywaan Khan, dokter di Harley Street dan pendiri Hannah London Clinic.

BACA JUGA:Covid-19 Meningkat, Puan Maharani Singgung Kapasitas Testing dan Vaksin Booster

Gejala lain dari varian ini bersifat ringan hingga sedang dan bisa bervariasi antar individu.

Namun, para ahli menekankan bahwa pengujian tetap penting untuk memastikan apakah seseorang benar-benar terinfeksi Covid-19, terutama dengan kemiripan gejala antara flu biasa dan Covid.

Apakah Varian Stratus Lebih Berbahaya?

Menurut WHO dan Dr. Khan, meskipun varian Stratus memiliki mutasi pada protein spike yang memungkinkan virus sedikit lebih kebal terhadap antibodi dari infeksi sebelumnya atau vaksinasi, tingkat keparahan penyakit tidak lebih buruk dari varian Omicron lainnya.

Dengan kata lain, risiko rawat inap dan kematian tetap relatif rendah.

Kategori :