Anggota kepolisian juga telah mendapatkan pelatihan untuk mengoperasikan dan memanfaatkan robot ini.
“Kerja sama ini memungkinkan pengembangan teknologi yang lebih canggih dan efektif untuk kebutuhan kepolisian,” jelas Dhannisaka.
Namun hingga saat ini, penggunaan robot masih dalam tahap pengembangan dan belum ditentukan apakah akan digunakan dalam operasi nyata secara rutin.
Robot ini bukan teknologi murah.
BACA JUGA:Korban Investasi Robot Trading Indra Kenz Laporkan Dugaan Praktik Penggelapan dan Pencucian Uang
Untuk versi dasar saja, biaya pengembangan mencapai 260 ribu USD per unit, atau sekitar Rp4,2 miliar.
Nilai ini dapat meningkat tergantung fitur dan sensor tambahan.
Proses produksi satu unit memerlukan waktu sekitar 3–4 bulan, dan bisa lebih lama bila dipesan dalam jumlah besar.