JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia tengah mengambil langkah proaktif untuk mencegah penularan Respiratory Syncytial Virus (RSV) dari kelompok lanjut usia (lansia) kepada anggota keluarga lainnya.
Dokter Imran Pambudi, MPHM selaku Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes upaya ini diwujudkan melalui penyusunan modul edukasi dan penyelenggaraan webinar yang ditargetkan untuk meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat tentang pencegahan infeksi RSV.
BACA JUGA:Kemenkes Genjot Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi 53 Juta Pelajar Seluruh Indonesia
RSV adalah virus umum yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan pada semua usia, namun dapat menimbulkan gejala serius pada bayi, anak kecil, dan lansia.
Penularan dari lansia, yang mungkin memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, ke anggota keluarga lain, terutama anak-anak, menjadi perhatian utama Kemenkes.
"Dan saat ini kita sedang menyusun modul-modul untuk pelatihan caregiver bagi keluarga. Karena yang sudah dilakukan itu adalah kita membuat modul untuk caregiver," ujar dr. Imran Pambudi, ditemui di Salemba, Jakarta Pusat, Rabu 9 Juli 2025.
"Topiknya sudah ke arah bagaimana mempersiapkan caregiver. Jadi modulnya yang bagus sudah disusun, tetapi kami mulai memperbanyak webinar-webinar umum untuk para caregiver," sambungnya.
Modul yang sedang disusun akan berisi informasi komprehensif mengenai RSV, termasuk cara penularan, gejala, kelompok risiko tinggi, serta langkah-langkah pencegahan yang efektif. Materi ini akan disajikan dalam bahasa yang mudah dipahami agar dapat diakses oleh masyarakat luas.
BACA JUGA:DPR dan Kemenkes Siap Bebaskan Indonesia dari Kematian akibat DBD pada 2030
Beberapa poin kunci yang akan ditekankan dalam modul antara lain:
1. Pentingnya Kebersihan Tangan
Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah berinteraksi dengan lansia atau anak-anak.
2. Etika Batuk dan Bersin
Menutup mulut dan hidung dengan siku atau tisu saat batuk atau bersin, dan segera membuang tisu bekas.
3. Menghindari Kontak Dekat
Batasi kontak dekat dengan individu yang menunjukkan gejala sakit, terutama jika ada lansia atau bayi di rumah.