Dan dalam riwayat lain oleh Ibnu Jarir, disebutkan:
“Orang yang memakan harta anak yatim secara zalim akan dibangkitkan pada hari kiamat kelak dalam keadaan keluar nyala api dari mulut, telinga, hidung, dan matanya. Siapapun yang melihatnya pasti akan mengetahui bahwa ia adalah pemakan harta anak yatim.”
Cara Islami Menyayangi Anak Yatim Tanpa Menzalimi
Agar tidak tergelincir dalam perbuatan dosa, berikut beberapa cara menyayangi anak yatim secara Islami dan amanah:
Berinfak atau bersedekah secara ikhlas kepada anak yatim.
Mengelola harta anak yatim dengan amanah, jika kita menjadi wali atau pengasuh mereka.
Memberikan kasih sayang, perhatian, dan pendidikan yang layak, meski tanpa bantuan materi.
Tidak menghardik atau merendahkan anak yatim, walau hanya dalam bentuk ucapan atau sikap.
Mendoakan dan membantu mereka tumbuh menjadi pribadi mandiri dan beriman.